Se(5)tor

Se(5)tor

Jumat, 05 April 2013

JALAN TUHAN UNTUK CINTA PART II

Kini saya sebagai penulis akan menyajikan JALAN TUHAN UNTUK CINTA II yang insaallah akan berbeda dengan cerita JALAN TUHAN UNTUK CINTA yang pertama dan akan lebih menarik dan menantang kalian dalam mengubah kehidupan anda.cerita ini juga akan membuat anda lebih dewasa dan lebih menjadikan anda sebagai manusia yang mempunyai hati mulia. Karena dalam perubahan zaman sekarang manusia dituntut untuk menjadi lebih dan lebih,karena apabila kita tidak bisa menjadikan diri kita lebih baik maka hidup kita akan menjadi rendah di mata manusia.tapi terserah anda saja saya cuma memberisaran dan menulis saja karena saya cuma mencurahkan semua pengalaman saya dalam blog CINTA AWAL TUHAN ini dan dalam cerita kali ini pengalaman pahit saya untuk mendapatkan kasih sayang dan rahat yang tuhan berikan kepada umatnya.Saya menulis ini bukan sebagai manusia sempurna tapi saya menulis ini ingin menjadikan diri saya manusia yang sederhana dimata manusia dan saya ingin menjadikan pengalaman ini untuk pelajaran anda kelak....
                                                               AWALAN
Awal cerita."Cerita ini saya ambil dari pengalaman di pesantren tapi maaf tempat dan pesantren ini saya tidak sebutkan karena privasi,sebut saja pesantren itu adalah "D" dan tempatnya "T". Awal saya masuk pesantren dari lulus kelas 6 SD dan saya langsung di daftarkan kepesantren "D",karena orang tua saya takut apabila saya disekolah ditingkat sekolah menengah pertama(SMP) di jakarta,karena orang tua saya masih berfikiran kolot kalau sekolah dijakarta terkenal bebas padahal itu semua adalah pikiran salah,Padahal saya berkeinginan masuk SMP Negri yang ada di daerah dekat rumah saya dan NEM saya juga cukup untuk masuk ke sekolah itu sebagai kelas unggulan,namun apa boleh dikata orang tua aku ingin sekali aku masuk di pesantren bersama abang saya.Sebelumnya abang saya masuk terlebih dahulu sama seperti saya,dia adalah abang yang penuh dengan panutan dalam hidup saya,kenapa saya bilang seperti itu karena dia lah yang menjadi motivator saya masuk kepesantren "D". Menurutnya pesantren ini sangat bagus dalam menuntut ilmu dunia maupun akhirat,karena pesantren ini adalah pesantren moderen didaerah "T".

Di Pesantren ini saya mendapat teman yang penuh dengan petualangan luar biasa,karena dengan merekalah saya mendapatkan kehidupan yang sesuai karakter hidup saya. Kehidupan yang selama aku tinggal dijakarta belum aku dapatkan dan kehidupan itu kini terus berjalan dan berjalan hingga sampai saat ini.Kenapa demikian karena dengan mereka saya mengenal yang namanya kehidupan alam dan kehidupan bebas. Mereka adalah sahabatku yang paling baik dan paling setia kawan,mereka yang membelaku saat aku dapat hukuman dari pengurus pesantren dan merekapun siap dihukum bersama walaupun salah satu sahabatku ada yang salah,termaksud aku juga sering berbuat masalah dengan pengurus,seperti kabur dari pesantren,meroko hingga masuk keasramah perempuan secara bersembunyi. Pada suatu hari sabtu teman-temanku merencanakan lari dari pesantren demi berlibur disuatu pantai yang di sebut tanjung pasir dan pantai pasir putih di daerah "T" kami merencanakan hal tersebut sudah satu minggu lebih dan pada hari H kami mencari waktu kunjungan ramai untuk melaksanakan rencana itu. Pada waktu 11.30 adalah waktu yang paling ramai,karena para orang tua berkunjung ke pesantren untuk menemui anaknya dan saat itulah kami merencanakan aksi kami dari atap pondok laki-laki yang biasa dibuat berjemur pakaian,di sampingnya ada pohon kelapa yang tingginya hampir sama dengan pondok kami setinggi tiga lantai kemudian kami memegang pohon kelapa itu sebagai alat kami kabur dan kami menurunkan pohon kelapa itu secara tergesa-gesa agar rencana kami berjalan lancar,tapi apa yang terjadi. Salah Satu dari kelompok kami terjatuh dari pohon kelapa itu hingga kakinya tergelincir yang membuatnya teriak dengan kencangnya."Auw....auw,,,".Kami pun membopongnya hingga keluar dari perkebunan itu dan kamipun melanjutkan perjalanan menggunakan angkot hingga sampai ketempat yang kami tujuh. Kami  berlima  menikmati kehindahan pantai dan udara yang panas menyengat tapi kami sangat menikmati hingga kami berlima bermain air sampai sore hari. Ketika kami sedang asik bermain Air laut pandanganku langsung bertujuh pada seorang bidadari yang begitu cantik sebut saja namanya "SR". Dia adalah sesosok wanita yang manis dan sejuk dipandang, sampai-sampai saya lupa kalau saya terseret ombak sampai 7 meter dari tempat saya bermain air dan teman saya lah yang menolong dan menyelamatkanku dari bahaya tenggelam,karena saya adalah satu-satunya yang tidak bisa berenang.

"ente kenapa?" tanya teman saya kepada saya dengan mimik yang heran
sahut temanku yang lain"iya ente kenapa melamun aja?"
jawab temanku yang lainnya""pasti ada yang sedang ente pandang yah?"
"iya neh....saya melihat wanita yang menurutku cantik..."Jawabku dengan mimik takut
"oh.....gara-gara harim toh....!!"jawab teman ku sambil tersenyum
"lah kan ente sudah punya harim di kota "B"?" Jawab temanku dengan agak kesal
sahut temanku dengan lantangnya" iyah neh....apa ente mau jadi playboy yah......?"
teman-temanku kompak menertawakanku"hahahahahaha....hahahaha"
mimik aku berubah malu dan menjawab"ah...kalian bisa aja,tapi wanita ini berbeda...dia manis,sejuk dipandang dan menarik...."
salah satu temanku menjawab sambil pukul kepala saya"ah....ente bisa aja buat alasannya"
sahut yang lain" iya neh....ente bisa aja,kalau mau selingkuh bilang saja,tapi kan umur kita baru 12 tahun masa dah kaya laki-laki yang magrum seh..!!! hahahaha"dia sambil tertawa
temanku yang lain membelaku" sudah-sudah....mungkin dia sedang ada masalah atau mungkin karena dia punya harim jau di kota sebelah makanya dia mencari yang lebih dekat"
dan teman ku bertanya dengan lantangnya "mana seh wanita yang buat ente buta dan hampir celaka...?"
saya pun menunjuk ke arah wanita itu dan kami pun berjalan mendekati wanita yang membuat aku hampir celaka.
"Assalamualaikum.....maaf mengganggu waktu antum....?"sapa temanku dan melanjutkan bertanya"teman saya ingin berkenalan sama antum,dia tadi hampir saja keseret ombat dan tenggelam karena terpesona melihat antum dari kejauhan....!!!"aku pun sapai tersambar petir melihat percakapan teman saya dan wanita itu dengan terus terang. Wajahku berubah menjadi kemerah-merahan karena malu dan bercampur senang karena bisa melihatnya dari jauh.
"boleh...namaku "SR" dan biasa di panggil "R"...!!!"dia menjawab dengan lembutnya dan memberikan kedua tangannya berbarengan dan dempet dan saya pun membalasnya seperti hal yang sama tanpa menempelnya.
aku pun menjawab dengan gugupnya" na...ma..ku T..Ta...."TS"...!!!"dan saya melanjutkannya
"sa,,,lam....kenal yah...". Teman-teman saya pun meninggalkan kami berdua dan melanjutkan bermain Air laut sampai menjelang magrib. Saya pun mendapatkan obrolan yang mahal dengan rasa malu dan takut,karena saya mendapatkan no rumahnalamat dan dia ternyata putri pondok pesantren yang sama di"D".

Berjalannya waktu kami berduapun menjadi pasangan remaja yang saling menjalin cerita monyet hingga melupakan umur kita berdua dan saya juga melupakan cinta monyetku yang terjalin dari Sekolah dasar kelas lima hingga sayapun mendapatkan yang satu pondok pesantren. Saya adalah anak kecil yang mempunyai dua pasangan dengan cerita moyet yang begitu indah dan saya pun melupakan akibat dari itu. Cerita saya dengan cerita monyet saya di kota "B" berawal dari orang tuaku yang mudik kekampung halamannya di daerah "TSM". Disitulah awalmula saya berkenalan dan bermain bareng seusiaku. Kamipun bermain sampai ke kampung orang hingga kami bermalam di sebuah rumah warga kampung sebelah karena terlalu larut malam yang mengakibatkan orang tua kami mencari sampai gelisa hingga mencari hingga jam tiga pagi menggunakan lampu obor dan patromaks,Hingga orang tua kami bertemu seorang warga kampung yang sedang kami bermalam memberitahu kalau kami bermalam disalah satu rumah warga. Orang tuaku langsung mendatangi rumah tersebut dengan sopan, hingga membawa kami berdua pulang. Keesokan harinya kami terbangun di kamar kami masing - masing yang membuat kami heran,kenapa kami sudah berada di dalam kamar kami sendiri,padahal awal yang kami ingat adalah kami bermalam disalah satu rumah warga kampung sebelah, Karena kami berdua bingung yang membuat saya ketakutan dan berteriak sekeras-kerasnya membuat penghuni rumah saya berdatangan dan bertanya.
"kenapa kau "T"...?"tanya bapak saya
"aku bingung,kenapa saya berada di kamar saya sendiri....?"jawab aku kebingungan sambil bernangis.
karena jawab ku yang terlalu polos maka seisi ruangan ketawa sambil menatapku penuh dengan muka senang."ha..ha..ha..ha"
sayapun sambil terheran-heran dan membuatku menangis le bih keras lagi,yang membuat merekapun tertawa begitu keras dan ibuku memeluk aku dengan kasih sayangnya dan berbisik di telingaku "tenang saja "T" kamu ini baik-baik saja dan semalam kamu di gendong bapakmu kembali pulang sebelum kamu terbangun dan "M" juga sudah ada di rumahnya..!!"jawaban yang begitu membuatku tenang dan aku berhenti menangis dan orang yang masuk kekamarku mulai keluar dari kamarku.Mulai saat itulah kami dekat dan kamipun menjalani kisah monyet yang membuat diriku bersumpah dialah orang yang pertama dan terakhir menjadi pasangan hidupku.Itulah awal mulanya saya memadu kisah monyet bersama "M" wanita dari kota "B".
                                                             JUATAN

Tiga bulan selanjutnya saya menjalankan kisah cinta monyet bersama "SR" dan "M" dengan kota yang berbeda yang membuatku aman melakukannya.Semakin hari semakin kami berlima sibuk dengan hafalan Tafsir,Bahasa Arab,Hadist dan ilmu lainnya yang membuatku dan teman-temanku renggang. Pada suatu hari bermula sahabatku sedang bingung dengan keuangannya dan dai tidak mau mengganggu kami berempat maka dia menjalankan hal terburuk yang membuat dia diberhentikan dari pesantren dan menghancurkan masa depannya.Hal itu benar-benar terjadi saat kami semua para santri sedang tidur sehabis melaksanakan kegiatan seharian kita sebagai santri,ternyata salah satu dari teman kamipun masih terbangun dan melihat kamar asrama putra lain tidak terkunci jendelanya,diapun melaksanakan niat buruknya untuk mencuri hak santri dikamar tersebut dan menjebol lemari santri kamar sebelah dengan menggunakan obeng,dengan satu kali gertakan satu lemari terbuka,dia pun mencari yang dibutuhkannya dan mendapatkannya hanya setengah yang dibutuhkannya,diapun menjebol lemari santrinya. Sebelum dia menjebol ada salah satu pengurus melihat aksinya dan menangkapnya dan di amankan disebuah kantor admitrasi semalam penuh. Di ruangan itu dia di pukul,ditendang,dan di tanyakan berbagai pertanyaan sampai mukanya babak belur tanpa berujud.Ketika waktu subuh datang kamipun terbangun dari kamar kita berlima dan bingung kemana teman saya satu lagi. Setelah kami berempat bergegas kekamar mandi ,kami bingung dengan muka dan omonan para santri lagi yang bilang kami adalah sekelompok maling pecundang,dan sebagainya.Salah satu dari kami berempat ada satu temanku yang naik pitam dan menarik salah satu santri yang lewat dengan kata-kata seperti itu dan menanyakan kepadanya,kenapa kalian bilang kami berempat seperti itu.dia pun menjawab kalau salah satu sahabat kami ada yang diaman kan kekantor Admitrasi karena terpergok mencuri uang di kamar santri lainnya dan di pukul,di tendang sampai babak belur dan di todong beberapa pertanyan.Kami berempatpun berlari kearah admitrasi pesantern ternyata sahabtkami sedang dipukul oleh salah satu pengurus pondok, KAmi yang tidak tega melihat sahabat kamipun membantu menolongnya dari siksaan itu,kamipun melawan parah pengurus dari dapartemen keamanan pondok dan kamipun sempat berkelahi hingga teman kami terlempar keluar ruangan dan tak sadarkan diri yang membuat sahabatku lainnya menolongnya untuk disadarkan,karena melihat sahabat kami tak sadarkan diri maka sahabatku itu berlari dan memukul wajah pengurus pondok yang badannya lebih besar dari kita,ternyata tak mengenai sasaran yang membuat temanku dikunci tangannya sampai tergelincir yang membuat dia berteriak kesakitan.sayapun membantunya dengan memukul kepalanya dengan menggunakan gagang sapu yang saya pegang hingga kepalanya berdara dan teman sayapun terlepas dari kunciannya.Ketika kami sedang bergulat datanglah pimpinan pondok pesantren "D" dengan para staff  pondok pesantren lainnya yang membuat kami berhenti bergulat. Salah satu pengurus pondokpun bercerita dan menjelaskan apa yang terjadi.
"maaf pak kiai,,,saya sudah membuat kegaduhan di pesantren ini...?"jawab salah satu ketua dapartemen keamanan bernama "Y"
"mang apa yang terjadi sehingga terjadi keributan disini...?"tanya kiai dengan tegas
"Pengurus pesantren memergoki salah satu dari kawan mereka mencuri di salah satu kamar santri lainnya pak kiai..."penjelasan Ketua pengurus pesantren.
"owh....ternyata ada kotoran di pesantren ini toh,,,,!!!"jawab kiai dengan logat jawanya karena kiai ini berhasal dari pondok pesantren besar di jawa timur.
"iya...pak kiai..."jawab menegaskan pengurus pesantren
" Terus kenapa kalian membuat kegaduhan di pesantren ini...?"tanya pak kiai dari salah satu dari kami berempat
"Begini pak kiai,kami kasihan dan prihatin kepada sahabat kami yang selalu diperlakukan seperti binatang,jadi karena kami punya rasa solidaritas terhadap teman yang tinggi maka kami membantu kawan kami ini..."jawab dengan tegas dan emosi salah satu sahabatku yang bernama "J"
"Ohw....ternyata demi persahabatan toh.....kenapa kalian membela yang salah...?"jawab pak kiai dengan lugas dan sambil menuju wajah dari kawan kami yang tertunduk lesuh berrnama"W"
"Kami bukannya membela pak,Tapi kami meminta hak manusiawi terhadap manusia pak,dia bukanlah binatang tapi dia adalah manusia yang berhak di hargai....!!!"jawab temanku sambil menatap wajah "W" yang mulai terharu melihat pembelaan sahabatnya.Semakin panasnya berdebat ada petir yang menghambat detak jantung kita dengan perkataan sahabat kami yang kita bela.
"Kalian semua bukanlah sahabat saya,kalau kalian sahabat saya tak mungkin kalian meninggalkan saya yang gi kesusahan keuangan dan kalian lebih mementingkan diri kalian sendiri tidak mentingkan perasaan sahabat kalian sendiri.....kemana kalian semua....kemana kalian semua....!!!"Jawaban sahabat kami "W" dengan emosi dan amarah.
"Kalian pernah bertanya kepada saya soal pribadi saya.....apa kalian pernah memperhatikan saya sedang murung....apa kalian semua mau mendengarkan jeritan hati saya,,,,kenapa kalian hanya melihat saya seperti itu....apa kalian kaget mendengar perkataan saya...?"melanjukan penjelasan sembil meneteskan AIR mata.
"tapi....tapi..."jawab salah satu sahabat saya "Y" yang terpotong dengan jawaban "W"
"tapi apa....?tapi apa......?"jawab sambil menatap kami berempat.
"Apa kalian tidak bisa menjawab,apa kalian bisu,,,,oke,,,lebih baik kalian tinggal kasa disini bersama mereka dan biarkan saya menjalani hukuman dengan mereka...?"jawabnya dengan hati yang terseduh-seduh.
Kamipun meninggalkan kantor Admitrasi dengan luka-luka di wajah,tangan,kaki dan lainnya...kamipun berjalan menuju kamar mandi sambil berpegangan satu sama lainnya dan kamipun membersihkan diri  untuk menjalankan perintahnya.Waktu shalat subuh telah tiba kamipun bergegas kemasjid di lantai tiga dengan saling berbopongan dan diperhatikan santriwati yang ada pada barisan belakang masjid dengan wajah jutek,sedih dan lainnya.Saya melirik kearah "SR" yang ada di barisan tengah paling kanan.dia melihatku dengan wajah sedih sambil tersenyum kecil padaku,agar aku bisa menjalani cobaan ini dengan sabar.Sewaktu shalat subuh sedang berjalan kamipun meneteskan air mata ketika surat AT-TAUBAH sedang di kumandangkan seorang imam shalat subuh berjama'ah pada rakat Pertama dan rakaat kedua imam membacakan surat Al-ikhlas kami pun meneteskan air mata dan tak bisa lagi menahan kesedihan yang membuat shalat subuh kali ini berbeda dengan shalat subuh sebelumnya.Selesai shalat subuh kami berempat tidak langsung meninggalkan masjid,tapi kami berempat berdoa yang jarang kami doakan untuk sahabat kami dan kami masih teringat kata-kata sahabat kami di ruangan Admitrasi tadi.kamipun kembali meneteskan air mata hingga fajar menyapa kita dengan suasana berbeda hari itu.Kami berempat sedang duduk di dalam masjid ada suara langkah menghampiri kami,setelah dekat dia berkata.
"Sudah sabarkan saja adikku...mungkin ini sudah takdir yang dia jalankan....!!!"perkataan abang saya bernama "D"
"iya...terimakasih abang....tapi saya tak menduga kenapa dia berkata seperti itu....kenapa?"jawabku dengan kesedihan.
"iya...mungkin dia tidak mau merepotkan kalian dan mungkin dia ingin menanggung semua yang ia lakukan sendiri...?"perkataan abangku dengan mengusap kepalaku dan teman-temanku yang lainnya.
"iya...tapi kenapa dia mau melakukannya sendiri....padahal dia sudah ku anggap abang dan sekaligus teman seperjuanganku....kenapa...?"jawabku sambil sedih dan emosi
"ya..sudah lebih baik kita doakan saja mungkin di luar sana dia mendapatkan kehidupan yang lebih baik....?"perkataan abangku dengan halus dan membuat kita semua tersambar petir.
"apa....apa yang barusan abang bilang....kehidupan diluar sana...mang dia akan dikeluarkan dari pesantren inj...?"jawaban temanku penuh emosi dan amarah
"ya....itu hukuman seorang yang telah mencuri di pondok ini...dia juga akan diarak keliling asrama pondok pesantren ini dan di gundulin kepalanya sampai habis rambutnya....?"jawaban abangku membuat kami semua kaget dan berkata
"Apa....?"jawaban serentak kami berempat
"Apa dia akan keluar dari pesantren ini,kalau dia keluar kami akan ikut bersamanya keluar dari pondok pesantren ini....?"lanjutan jawaban dari saya
"iya...kami juga akan keluar....?"sabutan jawaban dari sahabatku "H"
"apa kalian sudah fikirkan dengan semua ini,apa kalian tidak sayang dengan kedua orang tua kamu,termaksud kamu"T",,,?"tanggapan abangku dari pernyatanku.
"Iya...kami telah fikirkan....?"jawab sahabatku.
"kamu "T" gimana...sudah yakin....?"pertanyaan itu bertuju padaku.
aku pun terdiam karena tak mungkin orang tuaku mengijinkan aku keluar dari pondok pesantren ini apalagi gara-gara kesalahan yang dibuat sahabatku.
"kenapa "T" kamu terdiam....?"tanya sahabatku kepada aku dengan kemarahan.
"iya "T",,,,apa kamu tidak gi ada solidairitas terhadap temanmu itu...?"pertanyaan yang menyudutkan aku.
"iya...kamu itu sahabat kami atau bukan seh,padahal 'w' telah menolong kamu waktu di pantai itu...!!!"pernyatan yang membuat aku terpojok.
"iya....coba kau ingat itu...siapa yang menolong kamu di pantai itu....sahabat apa kamu ini....?"pernyataan yang membuatku terdesak.
"oke...aku akan ikut kalian keluar dari pondok ini....!!!"jawab aku dalam keadaan terdesak.
abangku terkaget aku menjawab seperti itudan hanya diam saja.Kamipun bergegas kekamar sambil memandang ruang admitrasi yang masih dijaga oleh pengurus dapartemen keamanan dengan ketatnya.Sesampainya di kamar kamipun mengganti pakaian dan salah satu temanku giliran mengambil makanan di dapur pondok pesantren. Menu kali ini adalah sayur asem dan ikan teri kesukaanku dan teman - temanku terutama seh "W" lah yang paling bernafsu dengan makanan kali ini,tapi kali ini suasana berubah menjadi murung dan tidak bernafsuh makan.Setelah makan selesai kamipun keluar kamar dan melihat ruangan Admitrasi menjadi ramai di tonton banyak orang dan salah satu dari kamipun pergi melihatnya dan ternyata sahabat kami sedang di persiapkan hukuman dengan mengitari pondok dengan tulisan saya adalah kotoran pesantren yang harus di bersihkan.Sahabatkupun mencegahnya dangan berteriak
"jangan kau lakukan temanku seperti itu,kami mohon....kami mohon....?"teriakan temanku sambil menangis.
suasana pesantrenpun kembali menjadi tidak kondisif dan kami bertiga lari untuk menenagkan sahabat kami ini.
"tenang lah kawan....ini adalah hukuman agar dia menjadi lebih dewasa,kami juga tak ingin dia seperti ini...tapi kami tak bisa berbuat apa-apa lagi sekarang....!!!"jawab temanku untuk menenagkannya.
tapi temanku ini malah emosi dan memukul kawanku yang bernama "H" dan situasipun kembali tak kondusif karena yang lain malah menjadi situasi semakin rincuh.
"Sabarlah kawan....ente jangan seperti ini....kita harus tenang dan sabar...ini cobaan buat persahabatan kita agar kita menjadiih lebih peduli dan saling merasa kehilangan kawan...?"jawabku menenagkan kedua sahabatku yang sedang berselisih faham.
Kamipun jalan menuju kamar kami dan menenagkan diri saling diam tanpa ada suara sedikutpun.

Waktu menunjukan jam sebelas lewat lima belas menit dua pulu sembilan detik.matahari semakin meninggi hingga menyapa dengan terik yang begitu menghangatkan badan,debuh-debuh berterbanggan mengiringi langkah seorang laki - laki berwajah tak sempurnah berkulit sawo mateng dan tnggi sekitar seratus dua puluh centi meter yang sedang melangkah mengitari pondok pesantren "D".langkahnya semakin berat deangan iringan suara teriakan caci maki dengan tegarnya dia berjalan tanpa memperdulikan dan memperlambat langkahnya,suatu ketika dari atas lantai dua pondok pesantren ada yang menghormatinya dengan sebuah telur yang begitu wangi melebihi wangi bangkai binatang dan memperhentikan langkahnya karena mengenai wajahnya lalu dia bersihkan wajahnya lalu dia kembali melangkah.Di lantai satu pondok pesantren ada empat remaja putra tak hentinya mengeluarkan air mata melihat sahabat suka dukanya yang tersiksa seperti seekor keledai yang sedang membawa majikannya di tengah padang pasir.Saya tak kuat melihatnya lalu masuk kedalam kamar dengan sedih yang terseduh - seduh dan berdoa agar sahabatnya itu menjalani dengan hati yang penuh kehiklasan dan semoga dosa-dosa yang ia lakukan dapat terapusi dengan hukuman itu.Setelah selesai mengelilingi pondok pesantren,kemudian pengurus menyiapkan bangku ditengah lapangan dan sebuah gunting rambut di letakkan disebuah nampan besar.Pengurus pesantren itu menggiring "W" ketengah lapangan seperti seorang tahanan tersangkah.Setelah ditengah lapangan seh "W" disuruh melepas pakaiannya sehingga hanya celana panjang sampai menutup auratnya dan salah satu pengurus pondok sudah siap memegang gunting untuk menyukur rambut "W".Setelah lepas pakaian pengurus yang memegang gunting langsung melaksanakan tugasnya menggunting rambut hingga tak ada satupun rambut yang tersisa.setelah selesai hukumannya,ada suara dari salah satu pengeras suara pesantren memberitahukan kalau "W"tidak lagi menjadi  santri pondok Pesantren "D" dan di keluarkan tanpa hormat,kamipun segera bertakbir mengucaapkan "Allahuakbar" untuk menghormatinya dan seh "W" langsung di gelandang ke ruang admitrasi untuk menunggu jemputan orang tuanya dan kami berempat sudah siap-siap untuk ikut keluar dari pondok pesantren "D",karena kami sudah membereskan barang-barang kami dengan rapi dan menunggu orang tua sahabat kami ini.Setelah menunggu satu jam lebih kedua orang tuanya datang menjemput dengan wajah sedih dan malu,kamipun menghampirinya agar mereka tak usah malu mempunyai anak seperti dia,karena "W' adalah lelaki yang selalu bertanggung jawab dan mandiri kami pun menjelaskan kalau kami juga ikut bersama "W" untuk meninggalkan pondok pesantren ini demi rasa hormatkami dan akhirnya kami berlima keluar dari pondok pesantren ini dengan rasa suka duka yang terdalam,tapi sebelum berangkat ada seseorang mencegah kami dia adalah abang aku.

BERSAMBUNG......

Mau tau kelanjutannya...tolong bersabar yah karena penulis sedang dalam peroses mengingat masa lalunya....gmn kelanjutan lima sahabt ini...apa mereka bersama atau misa untuk kebaikan masing-masing....mohon ditunggu kelanjutannya....JALAN TUHAN UNTUK TUHAN PART II SEASON 2