Se(5)tor

Se(5)tor

Rabu, 28 Mei 2014

Kalian Bukan Rival Kita



Tangal 7 Mei 2014 adalah tanggal yang membuat kita anak yang cinta persija untuk menyiapkan diri untuk pertandingan Persib Vs Persija di stadion Jalak Harupat Soreang kabupaten bandung. Pada saat itu saya pribadi berangkat jam 8 pagi dan sampai dikota bandung jam 11 siang dijemput tol cilengsi oleh kawan lama sekaligus Rival permusuhan yang dulu saya fikir sebagai klasik yang penuh dengan saingan tapi saat ini menjadi persaingan tumpah darah yang telah ditanan sejak tahun 2000-2014 . Tetapi ada angin segar dari islah yang telah disepakati pada 24 april 2014 yang disponsori wakapolda jawabarat dan wakapolda metro jaya yang membuat saya dan kawan kami merasakan kemerdekaan saat menonton di Bandung maupun di Jakarta karena kami bebas untuk menonton tidak adanya rasa gelisa dan canggung untuk merayakan persija menang saat dibandung atau sebaliknya kawanku merayakan gol untuk persib karena kalau menang tidak mungkin karena selama ini persib tidak pernah menang kalau main dijakarta melawan persija. Saya pribadi sudah menyiapkan fisik dan materian soal pertndingan tersebut karena pertandingan ini adalah pertandingan tunda Persib Vs Persija yang harusnya digelar pada 28 April 2014 karena ulah seporter tetangga saat kami pencinta Persija menyaksikan  pertandingan PBR  yang diperkuat mantan sekaligus legends Persija yang menghantarkan Club kebanggaan kami Juara pada tahun 2000/2001 melawan persija distadion soreang bandung yang menyerang kami dan mencaci kami dan kamipun tidak memperdulikannya,karena kami datang hanya untuk menyaksikan tim kesayangan kami berlaga bukan untuk berselisih atau pun rusuh,karena kami ini sporter bukan preman stadion apalagi dikandang sendiri.
Saya dan kawanku  pun menikmati pada tanggal 7 mei 2014 untuk keliling kekota bandung terutama Dago dan gedungsate setelah itu kami menikmati Kuliner diGriya ada salah satu makanan khas jakarta yaitu soto betawi khas tanah abang yang kami santap dan Es cendol khas yg dicampur durian,roti cendil warna merah,alpukat dan lainnya yang dicampur es serut ditambah sirup warna merah,hijau dan agak kuning menurutku itu gula khas kota bandung setalah itu kami pun balik untuk persiapkan pertandingan keesokan harinya yang kami  tunggu Antara Tuan rumah Persib dengan tamunya yang saya banggakan yaitu Persija Jakarta. Tanggal 8 Mei 2014 saya dan kawan lama yang sudah lama tak berjumpah sejak tahun 2004 – 2014 bersiap untuk kesoreang kami berangkat dari jam 10.00 dan saya awalnya niat untuk memakai baju persija persija dan syal yang saya bawa dari jakarta tapi kawanku bilang jangan dulu karena situasi benar-benar belum aman dan akhirnya saya memakai kaos putih yg bertulis di dekat kerah dengan tulisan “Sport Jakarta  football”. Saya sempat kecewa dan marah sama temanku tapi katanya buat keamanan aku,ternyata benar saja didalam stadion saya melihat dengan mata kepalaku sendiri masih banyak kaos dan kata-kata rasis dalam tulisan kaos maupun ucapan mereka yang sedikit buatku agak emosi tapi sahabatku menahanku, dia berkata padaku “kita ini sporter bukan Preman stadion” aku fikir benar juga perkataannya.
Jam telah menunjukan pukul 15.00 kami masuk dalam stadion dengan penuh emosional,ketegangan,kegembiraan, maupu suka cita bersama karena saat itu saya dan kawan lama yang tak pernah bertemu selama 10 tahun memasuki stadion Jalak Harupat Soreang. Saya melihat ofisial dan perangkat pertandingan siap untuk menggelar pertandingan dengan penuh ketelitian untuk pertandingan yang akan ditonton jutaan pasang mata seindonesia karena disiarkan langsung oleh salah satu stasiun Televisi. Setelah memasuki kikoff yang dimulai pada jam 15.57 (jam yang saya pakai) penonton stadion mendukung tim kesayangannya,tapi disaat tim persija membawa bola mereka cemooh bahkan mengeluarkan kata yang tidak pantas ketika Bang H.ismet menggiring maupun mempertahankan pertahanan bahkan ada sambitan berbentuk botol plasti atau minuman stamina yang agak keras,batu krikil dan korek api padahal pertandingan sedang menarik. Pertandingganpun beberapa kali terhenti dan beberapa kali Panpel maupun ofisial memakai pengeras stadion untuk menenangkan penonton dan puncak amuk spoter terjadi ketika pertandingan dibunyikan pluit panjang tanda selesai dengan skor imbang 0-0. Meraka membakar  spandukataupun sampah didalam tribun bahkan sampai melempar botol ke  pemain persija bahkan pemain persija dibawa dengan mobil printis bagaikan pasukan militer juga dilempari batu maupun benda tumpul lainnya. Persepak bolaan Indonesia tercoreng dengan tingkah laku spoter yang sedikit primitif anggapan saya bahkan yang lebih konyol lagi mobil printis yang membawa pasukan tim persija jakarta di kejar hingga ke Rest area dimana tim persija   harus menggunakan mobil yang pantas sebagai tim sepak bola bahkan yang lebih saya ketawa terbahak ketika ada sporter tetangga turun menghampiri kepemain persija untuk mengancam tetapi dia lari terbirit-birit seperti banci taman lawang yang dikejar paspol PP menurut info yang saya dapat dari sumber terpercaya yang mengejar mereka adalah R.L dan Asisten pelatih Persija padahal jumlah mereka lebih banyak. Apakah mereka adalah Rival kita, Apakah mereka pesaing klasik kita, menurut saya meraka tidak layak kami anggap sebagai Rival atau kalasik kami,yang kami nggap sebagai Rival kita adalah Arema dan tim Klasik kita adalah Persebaya dan PSM makasar. Persib bukan Rival kami kareka hanya menaikan pamor maupun ekstabilitas timnya untuk kepentingan golongan dan petingginya,kita memberi contoh ketika ada pemilihan walikota bandung dimana petinggi mereka menyalonkan anaknya sebagai Calon walikota dan digadang-gadang menang karena suaranya diraup dari sporter bobotoh dan calon gubernur bandung juga seperti itu,tapi mereka semua belum efektif dan akhirnya kalah dari pemilu walikota maupun gubernur dan yang lebih parahnya lagi mereka mengadakan islah ada tiga faktor yang saya amati:
1.       Menaikan ekstabilitas kapolda untuk menjadi kapolda metro jaya dan  menjadi ketua polisi republik indonesia.
2.       Menaikan ekstabilitas wakapolda untuk menjadi kapolda
3.       Agar persib mendapatkan ijin untuk menggelar pertandingan di jawa barat terutama di Bandung.
Wahai para The jak mania dan komunitas lainnya apakah kita harus membalasnya? apakah kita harus seperti itu....menurut saya pribadi tidak...kenapa?? karena semakin kita lawan dengan sifat mereka yang licik maka kita semakin disudutkan...coba kita bayangkan saja sifat mereka seperti itu pasti ada salah satu media mendukung mereka dan media lain mendukungnya.  cobalah kita analisis semua kejadian itu dan kita berfikir jauh kedepan demi persija yang lebih maju. Kalau kita berfikir cerdas insaallah sponsor semakin banyak yang datang dan semakin banyak material yang masuk untuk tim persija yang kita cintai dan banggakan. Mari kita fahami apa itu makna sporter yang baik yaitu kita harus bangga memiliki tim kesayangan kita bagaikan keluarga kedua atau ketiga, beli tiket untuk pemasukan tim, memberikan sport maupun motifasi dengan cara nyanyi,spanduk yang bertulisan semangat ataupun koreo untuk tim persija bangga kepada kita sebagai sporternya dan akan berbuat apapun demi persija juara. Mari kita lupakan rivalita tetangga yang bukan sepadan buat persija dan mereka hanya tim sampah yang dibanggakan oleh sporter primitif. Satu lagi kita jangan terpancing apapun itu bentuknya dari tetangga dan setiap pertandingan Persib v Persija jangan dibesar-besarkan ataupun sebaliknya persija menjadi tuan rumah. Kalau saya dah berjanji sama diri saya pribadi tidak akan nonton pertandingan ini karena pertandingan yang meraka permainkan hanyalah permusuhan jadi mengotori arti persepak bolaan terutama dinegeri ini tapi saya akan membeli tiket ketika persija bermain dijakarta dan saya tidak akan menonton pertandingan tersebut. Itu sih saran saya sebagai pencinta sepak bola terutama tim lokal dari jakarta yaitu persija jakarta, agar tetangga tidak mengambil keuntungan lagi dari persija jakarta. Ayo kita jadi the jak yang lebih dewasa lagi jadi pencinta persija penuh dengan kedamaian penuh dengan persahabatan dan penuh kehangatan kekeluargaan. Demi sepak bola jakarta dan demi sepak bola indonesia. Terimakasih atas semua yang telah membaca,terima kasih bagi semua The jak mania yang rela berkorban jiwa,material, waktu dan lainya. Saya salut dengan kalian, saya bangga demi persija, saya bangga dengam lambang monas didada,saya bangga dengan semua ini demi Kejayaan Persija jaya raya. Maaf apabila ada kesalahan penulisan.

SEKIAN


Damai oranges.