Se(5)tor

Se(5)tor

Senin, 12 Mei 2014

Pesan Sepak Bola


Bandung adalah kota kuliner dan kota tempat parah bisnis men asal ibu kota menghabiskan uangnya . Disana terdapat berbagai makanan yang unik dan bren pakaian yang dibilang standar untuk orang jakarta. Disana juga terdapat club sepak bola yang sangat dicintai dan dihormati bagaikan keluarga kedua mereka,tapi sayangnya mereka hanya fanatisme yang dimanfaatkan untuk mendapatkan sedikit ekstabilitas politik pribadi. Itu pula yang di maafkan mereka untuk membuat kembenci Tim dari Ibu kota dan tim lainnya. Sporter meraka hanya sebuah gengsi daerah dengan mempropagandakan sepak bola sebagai  kekuatan daerah padahal sebaliknya untuk kekuatan politik dan uang dari sebagian orang. Sepak bola meraka jadikan sebuah kendaraan untuk mendulang suara menjadi raja di jawa barat yang dilakukan oleh segelintir orang. Mereka membuat suatu kondisi yang sudah lama rusak menjadi semakin parah dengan setment segelintir orang  “Biarkan Permusuhan Ini abadi”. Padahal kalau kita cermati dari pekataan “biarkan” = meluas menjadi “membiarkan” = kata ini menjadi “Bias” bias itu dari kata buas yang diartikan dari bahasa Rimba orang yang berkuasa sedangkan kata abadi diartikan “kekal” jadi kalau gabungkan kedua kata menjadi Raja yang kekal dari sekelompok orang. Oleh karena itu, yang menjadikan mereka Rival sama saja membuat mereka akan kekal dalam politik dijawa barat. Makanya jangan berpengaruh dengan kondisi ini,kita biarkan saja mereka hanyalah tim pesaing biasa bukan Rival. Dalam sepak bola Rivalitas adalah sebuah adu prestasi, kreasi,imajinasi dan motivasi bukan mengabadikan permusuhan. Kita ambil contoh sepak bola dengan Rivalitas tinggi seperti Liverpool - Manchester United, Madrid – Barcelona, Indonesia – Thailand dan masih banyak lainnya. oleh karena itu kita sebagai sporter harus bisa membaca permasalahan ini jangan sampai terulang berkali – kali, Cukup tahun 1999/2000 dan tanggal 8 Mei 2014 kita menjadi propaganda kekuasaan politik segelintir orang.  Mulai saat ini sepak bola kita jauhi dari binar bingar politik, jadikan sepak bola industri seni tanpa ikut campur tangan politik. Mulailah kita menjadi sporter yang bisa bijak mengambil keputusan dan janganlah kita dijadikan domba – domba yang bisa diadu demi kepentingan mereka. Sepak bola adalah hiburan rakyat kecil bukan kendaraan Politik. Sepak Bola adalah seni mengolah bola dengan keindahan bukan seni membela kelompok masing – masing. Sporter adalah kelompok untuk kretifitas dan inovatif dalam kemerian pertandingan bukan untuk saling mencaci maki atau kekuatan kelompok masing  masing. Kepolisian adalah untuk mengayomi,melindungi,pengamanan dan ketertiban warga sipil (sporter), bukan membela salah satu kelompok,membabi buta, dan preman jalanan. PSSI adalah induk organisasi sepak bola yang mengayomi,melindungi,dan memberi kebijakan yang baik,bukan untuk politik,kekuasaan uang maupun kekuasan kelompok masing – masing. Apabila ini telah dijalankan sesuai job masing –masing maka sepak bola indonesia akan lebih baik dan akan menjadi macan asia kembali dan tidak mungkin akan menjadi macan dunia. Saya menulis ini untuk menjadikan sepak bola menjadi arti yang sesungguhnya bukan berkedok untuk menghibur rakyat.
Salam dari penulis” We make as a football independence ordinary people not to political power. We make art football field rather than as an art force each group - each.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar