Bandung adalah kota kuliner dan kota tempat parah bisnis men
asal ibu kota menghabiskan uangnya . Disana terdapat berbagai makanan yang unik
dan bren pakaian yang dibilang standar untuk orang jakarta. Disana juga
terdapat club sepak bola yang sangat dicintai dan dihormati bagaikan keluarga
kedua mereka,tapi sayangnya mereka hanya fanatisme yang dimanfaatkan untuk
mendapatkan sedikit ekstabilitas politik pribadi. Itu pula yang di maafkan
mereka untuk membuat kembenci Tim dari Ibu kota dan tim lainnya. Sporter meraka
hanya sebuah gengsi daerah dengan mempropagandakan sepak bola sebagai kekuatan daerah padahal sebaliknya untuk
kekuatan politik dan uang dari sebagian orang. Sepak bola meraka jadikan sebuah
kendaraan untuk mendulang suara menjadi raja di jawa barat yang dilakukan oleh
segelintir orang. Mereka membuat suatu kondisi yang sudah lama rusak menjadi
semakin parah dengan setment segelintir orang
“Biarkan Permusuhan Ini abadi”. Padahal kalau kita cermati dari pekataan
“biarkan” = meluas menjadi “membiarkan” = kata ini menjadi “Bias” bias itu dari
kata buas yang diartikan dari bahasa Rimba orang yang berkuasa sedangkan kata
abadi diartikan “kekal” jadi kalau gabungkan kedua kata menjadi Raja yang kekal
dari sekelompok orang. Oleh karena itu, yang menjadikan mereka Rival sama saja
membuat mereka akan kekal dalam politik dijawa barat. Makanya jangan berpengaruh
dengan kondisi ini,kita biarkan saja mereka hanyalah tim pesaing biasa bukan
Rival. Dalam sepak bola Rivalitas adalah sebuah adu prestasi, kreasi,imajinasi
dan motivasi bukan mengabadikan permusuhan. Kita ambil contoh sepak bola dengan
Rivalitas tinggi seperti Liverpool - Manchester United, Madrid – Barcelona,
Indonesia – Thailand dan masih banyak lainnya. oleh karena itu kita sebagai
sporter harus bisa membaca permasalahan ini jangan sampai terulang berkali –
kali, Cukup tahun 1999/2000 dan tanggal 8 Mei 2014 kita menjadi propaganda
kekuasaan politik segelintir orang.
Mulai saat ini sepak bola kita jauhi dari binar bingar politik, jadikan
sepak bola industri seni tanpa ikut campur tangan politik. Mulailah kita
menjadi sporter yang bisa bijak mengambil keputusan dan janganlah kita
dijadikan domba – domba yang bisa diadu demi kepentingan mereka. Sepak bola
adalah hiburan rakyat kecil bukan kendaraan Politik. Sepak Bola adalah seni
mengolah bola dengan keindahan bukan seni membela kelompok masing – masing.
Sporter adalah kelompok untuk kretifitas dan inovatif dalam kemerian
pertandingan bukan untuk saling mencaci maki atau kekuatan kelompok masing masing. Kepolisian adalah untuk
mengayomi,melindungi,pengamanan dan ketertiban warga sipil (sporter), bukan
membela salah satu kelompok,membabi buta, dan preman jalanan. PSSI adalah induk
organisasi sepak bola yang mengayomi,melindungi,dan memberi kebijakan yang
baik,bukan untuk politik,kekuasaan uang maupun kekuasan kelompok masing –
masing. Apabila ini telah dijalankan sesuai job masing –masing maka sepak bola
indonesia akan lebih baik dan akan menjadi macan asia kembali dan tidak mungkin
akan menjadi macan dunia. Saya menulis ini untuk menjadikan sepak bola menjadi
arti yang sesungguhnya bukan berkedok untuk menghibur rakyat.
Salam dari penulis” We make as a football independence ordinary people not to political power. We make art football field rather than as an art force each group - each.”
Salam dari penulis” We make as a football independence ordinary people not to political power. We make art football field rather than as an art force each group - each.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar